Minggu, 01 Desember 2013

Mangifera Indica


Mangga termasuk ke dalam margaMangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan dari beberapa spesies tersebut yang buahnya paling enak adalah mangga dari spesies Mangifera indica. Mangga dari spesies yang lain memiliki kualitas buah yang rendah dan biasanya disebut dengan buah liar. Mangga berasal dari suku Anacardiaceae dengan nama ilmiahnya adalah Mangifera indica.
Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Pohon mangga tingginya bisa mencapai 10-40 m. Hujan dan kelembapan yang tinggi pada waktu berbungga dan berbuah akan mengurangi hasil buah.

Nama buah ini berasal dari Malayalammaanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”.Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 1500 tahun yang silam. Buah ini dikenal pula dalam berbagai bahasa daerah, seperti pelem atau poh (Jawa.).
Mangga sebagian besar  banyak tersebar di seluruh daerah tropis dan subtropis. Sebagian besar penyebaran ini terjadi seiring dengan penyebaran populasi manusia, sehingga mangga memiliki peranan penting dalam beragam makanan dan masakan disetiap daerah. Mangga adalah tanaman yang sangat umum di jumpai di daerah tropis. Ketika matang, buah mangga menjadi hidangan penutup yang lezat dan mengandung vitamin A sangat tinggi. Buah dapat diolah menjadi acar, pulp, selai, dan chutneys, dan beku atau kering. Selain itu buah ini juga menjadi sumber penting makanan bagi burung-burung, kelelawar, serangga, dan mamalia.
Nama Umum
Mangga telah banyak ditanam di seluruh daerah tropis dan subtropis selama ribuan tahun dan telah menjadi bagian integral dari banyak budaya. Saat inibanyak perbedaan nama untuk mangga di seluruh dunia yang mencerminkan budaya danbahasa yang dipakai oleh setiap orang didaerahnya masing-masing. Banyak nama memiliki derivasi umum, yang mencerminkan asal-usul dan penyebaran pohon mangga bersama dengan penyebaran manusia.
Berikut adalah nama-nama umum buah mangga di kawasan Asia dan Pasifik
Idele (Palau)
kangit (Chuuk, Pohnpei)
MAGO (Niue, Samoa, Tuvalu)
Manako (Hawaii)
Mangga, am (Fiji)
Mangko (Kiribati)
Mangga (bahasa Inggris)
Mangga (Tonga)
Mangot, mangue, manguier (Perancis)
Mangueira (Yap)
Nama-nama umum dari daerah lain termasuk:
Aam, am, AMB (Hindi)
Ampleam (Tamil)
Bobbie Manja, kanjanna Manja, manggaboom maggo,, Manja
(Belanda)
Ma Muang (Indocina)
Mamung (Thailand)
Manga, mangga (Spanyol)
Manga, (Portugis)
Manga, mempelam, ampelam (Malaysia)
Mangga (Tagalog)
Mangga, mempelam (Indonesia)
Mangga (Ilokano)
Mangga (New Guinea, Pidgin)
Mangobaum (Jerman)
Mwàngx (Laos)
PAHO (Bisaya) (Filipina)
Svaay (Kamboja)
Tharyetthi (Myanmar)
Xoài (Vietnam)

Klasifikasi Mangga
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Sapindales
Famili:
Anacardiaceae
Genus:
Mangifera
Spesies: Mangifera indica L.

Kerabat Dekat

Kemang, Embacang, Kuweni, Embacang, Mangga Kasturi, Gedebe.

Morfologi Batang
Pohon mangga berperawakan besar, dapat mencapai tinggi 40 m atau lebih, meski kebanyakan mangga peliharaan hanya sekitar 10 m atau kurang. Batang mangga tegak, bercabang agak kuat; dengan daun-daun lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang, dengan diameter sampai 10 m. Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang sudah tua biasanya coklat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.


Morfologi Akar
Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m. Akar cabang makin ke bawah semakin sedikit, paling banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30-60 cm.


Morfologi Daun
Daun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun penumpu. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya seperti dalam lingkaran (roset).

Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai lanset, 2-10 × 8-40 cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap, berpangkal melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung meluncip, dengan 12-30 tulang daun sekunder.
Beberapa variasi bentuk daun mangga:
  • Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak.
  • Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
  • Berbentuk segi empat, tetapi ujungnya runcing.
  • Berbentuk segi empat, ujungnya membulat.
Daun yang masih muda biasanya bewarna kemerahan, keunguan atau kekuningan; yang di kemudian hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih.
Morfologi Bunga
            Bunga mangga yang berbentuk malai terbentuk dari ranting terminal, terdiri atas beberapa ribu bunga. Dalam satu malai terdapat bunga sempurna dan bunga jantan denagn proporsi 1:4 sampai 1:2.

Gambar. Bunga mangga: (a) bunga sempurna, (b) bunga jantan
            Struktur bunga jantan terdiri atas tangkai bunga, kelopak, mahkota, filamen (terdiri atas 5 buah dengan ukuran panjang yang berbeda, filamen yang panjang mempunyai serbuk sari subur sedangkan filamen yang pendek serbuk sarinya tidak subur), kepala sari (terdiri atas kantong dan serbuk sari), dan dasar bunga. Bunga sempurna terdiri atas tangkai bunga, kelopak, mahkota, tangkai putik, ovari (bakal buah), dan dasar bunga.

Bunga majemuk Mangifera indica.
Morfologi Buah
            Buah mangga termasuk ke dalam golongan buah berbiji (bedaging dengan biji tunggal tertutup endokarp). Buah dalam berbagai varietas dapat sangat bervariasi dalam bentuk, warna, rasa, dan tekstur daging. Buah bervariasi dari bulat ke bulat telur sampai lonjong dan panjang dengan kompresi variabel lateral. Buah-buahan dapat mancapai berat kurang dari 50 g sampai lebih dari 2 kg. Buah berwarna hijau tua ketika berada pada pohon lalu perlahan berubah menjadi hijau muda dan akhirnya menjadi uning ketika matang. Beberapa varietas mangga memiliki buah berwarna merah dan betahan sampai buah itu matang. Mesokarp adalah bagian buah yang berdaging yang biasa dimakan dan berasa manis, ada yang bertekstur kasar dan ada pula yang halus.

Gambar: Buah Mangifera indica.

Morfologi Biji
            Varietas mangga dapat diklasifikasikan ke dalam monoembrionik atau poliembrionik biji embrio. Pada varietas monoembrionik, biji berisi hanya satu embrio yang merupakan embrio sexual yang sesungguhnya. Biji monoembrionik merupakan persilangan antara induk maternal dan paternal (polen). Buah yang berasal dari biji monoembrionik akan sering berbeda dari pohon induk, jadi propagrasi dengan pencangkokan digunakan untuk memproduksi pohon monoembrionik yang sesungguhnya (sama dengan induk).
Biji poliembrionik berisi banyak embrio, sebagian besar adalah aseksual (nucellar) dalam asal dan genetik identik dengan induk maternal. Biji poliembrionik juga berisi sebuah embrio zigot yang merupakan hasil dari penyerbukan silang. Biji monoembrionik biasanya kurang kuat dibandingkan biji nucellar dalam hal perakaran. Dalam beberapa varietas itu berkebalikan dan biji zigotik adalah yang paling kuat.

Gambar morfologi biji monoembrionik dan poliembrionik














PENUTUP
Kesimpulan
            Morfologi Mangifera indica:
Batang            : besar, dapat mencapai tinggi 40 m atau lebih, tegak, bercabang agak kuat dengan daun-daun lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang, dengan diameter sampai 10 m. Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang sudah tua biasanya coklat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.
Akar                : berakar tunggang yang bercabang-cabang, sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m. Akar cabang makin ke bawah semakin sedikit, paling banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30-60 cm.
Daun                           : daun tunggal, letak tersebar, tanpa daun penumpu. Panjang tangkai daun dari 1,25-12,5 cm, pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya seperti dalam lingkaran (roset). Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai lanset, 2-10 × 8-40 cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap, berpangkal melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung meluncip, dengan 12-30 tulang daun sekunder. Beberapa variasi bentuk daun mangga: Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak; Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak; Berbentuk segi empat, tetapi ujungnya runcing; Berbentuk segi empat, ujungnya membulat. Umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih.
Bunga                         : berbentuk malai, dalam satu malai terdapat bunga sempurna dan bunga jantan denagn proporsi 1:4 sampai 1:2. Struktur bunga jantan terdiri atas tangkai bunga, kelopak, mahkota, filamen (terdiri atas 5 buah dengan ukuran panjang yang berbeda, filamen yang panjang mempunyai serbuk sari subur sedangkan filamen yang pendek serbuk sarinya tidak subur), kepala sari (terdiri atas kantong dan serbuk sari), dan dasar bunga. Bunga sempurna terdiri atas tangkai bunga, kelopak, mahkota, tangkai putik, ovari (bakal buah), dan dasar bunga.
Buah                           : termasuk ke dalam golongan buah berbiji (bedaging dengan biji tunggal tertutup endokarp). Buah dalam berbagai varietas dapat sangat bervariasi dalam bentuk, warna, rasa, dan tekstur daging. Dapat mancapai berat kurang dari 50 g sampai lebih dari 2 kg.
Biji                  : dapat berupa biji monoembrionik atau poliembrionik.


DAFTAR PUSTAKA
Priadi, D., Rijadi, J., Sumiarsi, N.. 2006. Variasi Jenis dan Kultivar Mangga di Madiun dan Sekitarnya; Pengembangan dan Permasalahannya. Biodifersitas, Nomor 1 Volume 7.
Krismawati,Amik.2008. Eksplorasi dan Karakterisasi Buah Spesies Kerabat Mangga kalimantan Tengah. Buletin Plasma Nutfah,Nomor 2 Volume.14
Ihsan,Farihul.2008. Teknik Persilangan Mangga (Mangifera indica) Untuk Perakitan Varietas Unggul Baru. Buletin Teknik Pertanian,Nomer 1 Volume 13

Ian S. E. Bally.2006. Mangifera indica (mango). Species Profiles for Pacific Island Agroforestry (www.traditionaltree.org)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar